Rumah Jam keamanan Bisnis perlu meningkatkan serangan cyber

Bisnis perlu meningkatkan serangan cyber

Video: Bisnis Sukses#6 - Strategi Buka Banyak Cabang Bisnis | Coach Denny Ang | NLP Bisnis Sukses Indonesia (Desember 2024)

Video: Bisnis Sukses#6 - Strategi Buka Banyak Cabang Bisnis | Coach Denny Ang | NLP Bisnis Sukses Indonesia (Desember 2024)
Anonim

Apakah pertahanan keamanan bisnis cukup untuk menghentikan ancaman cyber? Menilai dari pelanggaran pada 2013, jawabannya adalah tidak. Pelanggaran keamanan merupakan pukulan berat bagi perusahaan, menciptakan sakit kepala yang sangat menyakitkan bagi departemen TI mereka. Laporan pertahanan CyberEdge Group mengungkapkan bagaimana profesional keamanan TI melihat dan menangani pertahanan terhadap ancaman cyber.

Apa yang ada di masa depan?

Personel TI menilai kemampuan perusahaan mereka untuk mempertahankan ancaman dunia maya dalam skala satu hingga lima, lima sebagai yang tertinggi. Server fisik dan server virtual dipandang sebagai yang paling aman dengan skor masing-masing 3, 63 dan 3, 64. Responden menyatakan keprihatinan paling besar terhadap keamanan perangkat seluler, memberi peringkat 2, 77.

Hanya karena anggaran keamanan TI meningkat tidak berarti perusahaan-perusahaan ini dilengkapi dengan lebih baik. Satu dari setiap empat karyawan meragukan bahwa atasannya cukup berinvestasi dalam pertahanan terhadap ancaman cyber. Di sisi lain, meskipun 60 persen responden mengaku menjadi korban serangan cyber tahun lalu, hanya 40 persen berpikir mereka akan diserang lagi.

Lupakan membawa anak Anda ke hari kerja; ini akan membawa perangkat Anda untuk bekerja setiap hari. Tujuh puluh tujuh persen dari organisasi yang dianalisa mengindikasikan mereka akan membawa kebijakan perangkat Anda sendiri pada 2016. Tiga puluh satu persen sudah memiliki kebijakan ini.

Perusahaan Perlu Mengubah Kebijakan Mereka

Firewall generasi berikutnya akan menjadi akuisisi keamanan jaringan pilihan kebanyakan perusahaan di masa depan. Firewall generasi mendatang melampaui kemampuan firewall tradisional, menampilkan manfaat seperti pencegahan intrusi. Investasi masa depan lainnya kemungkinan akan mencakup analisis perilaku jaringan dan analitik keamanan data besar.

Perangkat lunak perusak dan phishing merupakan ancaman terbesar bagi organisasi, sementara penolakan serangan layanan paling sedikit menyangkut bisnis. Perusahaan tidak begitu proaktif dalam memeriksa pertahanan keamanan mereka: kurang dari setengah organisasi responden melakukan pemindaian kerentanan jaringan penuh lebih dari sekali per kuartal.

Apa penyebab utama dari pelanggaran keamanan di perusahaan? Ini sebenarnya jawaban yang cukup sederhana: karyawan yang ceroboh. Karyawan TI mencatat kesadaran keamanan yang rendah di antara kolega lain di perusahaan serta kurangnya anggaran. Mayoritas responden staf TI juga menyatakan ketidakpuasan dengan pertahanan titik akhir. Tiga puluh empat persen ingin menambah perangkat lunak perlindungan titik akhir yang ada sementara 22 persen ingin mengganti perangkat lunak yang ada.

Perusahaan harus memperhatikan jika mereka ingin menghindari pelanggaran keamanan dan rasa malu di masa depan. Menerapkan perangkat lunak dan prosedur keamanan yang tepat hanya satu langkah dalam melindungi perusahaan dan pelanggan. Karyawan harus memperhatikan praktik keamanan yang aman, dan pelanggan harus proaktif dalam memastikan informasi pribadi mereka dilindungi secara memadai.

Bisnis perlu meningkatkan serangan cyber